Porang. Tidak ada yang menyangka tanaman ini akan naik daun. Dulu hanya dikenal sebagai tanaman di kebun, bahkan dianggap tanaman liar denganĀ nilai yang biasa saja. Sebatas cemilan menemani umbi – umbian lain yang lebih populer seperti talas, ubi jalar, dan singkong.
Kini, porang, yang dibeberapa tempat dikenal dengan nama iles – iles, menuai perhatian banyak pihak. Tak ketinggalan orang nomor 1 di Indonesia. Presiden Jokowi pun menyebutnya. Seperti dikatakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Presiden Jokowi untuk menjadikan tanaman ini sebagai komoditas andalan baru di Indonesia.
“Porang menjadi komoditi negara tropis. Spesifiknya Indonesia memiliki kemampuan itu. Juga kita berharap sesuai perintah presiden, kita makan tidak hanya beras, boleh kenyang dengan berbagai aneka ragam komoditi yang kita miliki,” kata Syahrul saat meninjau industri pengolahan porang Madiun, Jumat (13/8).
Seperti dikutip Republika.co.id, Syahrul mengatakan komoditas baru ini mampu membuat alur ekspor Indonesia lebih beragam dan optimal ke manca negara. Tidak dapat dipungkiri komoditas ekspor unggulan selama ini masih didominasi oleh kelapa sawit, kopi, kakao, dan udang.
Data menarik disampaikan oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi. Menurutnya Kementan menjadikan porang sebagai mahkota yang masuk dalam program gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks), bersama dengan komoditas uggulan lainnya, sarang burung walet.
Suwandi berharap porang bisa menjadi pangan alternatif pengganti beras. “Luas lahan harus ditingkatkan di seluruh wilayah Indonesia. Porang tidak hanya diolah menjadi tepung, tapi juga sebagai pangan alternatif pengganti beras sehingga budidaya porang terus diperluas.”
Suwandi juga menyebutkan bahwa Kementan telah memberikan bantuan kepada petani berupa bantuan bibit, pupuk, serta memberikan pendampingan kepada petani. Tidak hanya itu, pemerintah juga telah memberikan fasilitas pinjaman modal melalui KUR.
Luas lahan porang pada 2020 telah mencapai 19.950 hektar, dan mencapai 47.461 hektar pada tahun 2021. Ditargetkan akan mencapai 100.000 hektar pada tahun 2024 dan didukung dengan industri hilir dan juga pasarnya
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Terdapat ribuan jenis tanaman yang tumbuh di Indonesia. Hal ini tentuĀ menjadi berkah tersendiri bagi bangsa Indonesia, karena tidak setiap negara memiliki kekayaan yang kita miliki.