Harga Beras Seputar Jakarta, beras sebagai makanan pokok di Jakarta selama minggu pertama pada Agustus terhitung stabil. Data yang dirilis Informasi Pangan Jakarta (IPJ) menunjukkan harga jual beras, khusus jenis beras IR 64 di 42 pasar di DKI Jakarta stabil.
Di Jakarta Barat, Pasar Grogol dan Jembatan menjual jenis beras tersebut dengan harga yang sama, yakni Rp 12.000,00. Sementara di Pasar Pos Pengumben harga beras IR 64 tercatat sebesar Rp 10.800,00. Pada saat yang sama di Pasar Tomang Baru harga lebih tinggi, yakni Rp 13.000,00.
Di Jakarta Pusat, pasar Pal Merah mencatat harga Rp 10.000,oo per liter. Sementara itu di Pasar Paseban, Cempaka Putih dan Johar Baru, harga beras mencapai Rp 12.000,00. Harga yang lebih tinggi tercatat pada pasar Gondangdia yakni sebesar Rp 13.000,00.
Di Jakarta Timur, harga termurah tercatat di Pasar Ciplak sebesar Rp 9.500,00. Di Pasar Ujung Menteng harga beras sebesar Rp 10.000,00. Pasar Klender SS sebesar Rp 10.300,00. Sedangkan di Pasar Perumnas Klender, Pal Meriam, dan Cibubur harga beras tidak berbeda jauh yakni Rp 10.500,00. Pasar Pulo Gadung juga hanya memiliki selisih harga yang sedikit, yakni Rp 10.600,00. Pasar Jatinegara berada pada harga Rp 11.000,00. Sedangkan Pasar Cijantung dan Kramat Jati berada pada harga Rp 12.0000,00.
Di Jakarta Selatan, harga terendah ditemukan di Pasar Cipete, yakni sebesar Rp 10.000,00. Pasar Mampang Prapatan dan Lenteng Agung mencatatkan harga yang tidak jauh berbeda, yakni Rp 10.200,00 dan Rp 10.500,00. Di Pasar Kebayoran Lama dan Pesanggrahan harga beras sebesar Rp 11.000,oo. Pasar Rumput memiliki harga yang sedikit berbeda, yakni Rp 11.500,00. Sedangkan harga beras Rp 12.000,00 tercatat di pasar Minggu dan juga Mayestik.
Di Jakarta Utara, Pasar Anyer Bahari mencatat harga beras sebesar Rp 11.000,00. Sedangkan pasar lainnya seperti Sunter Podomoro, Rawa Badak, Kelapa Gading, Pademangan Timur, Kalibaru dan Kojabaru mencatat harga sebesar Rp 12.000,00.
Tren harga beras yang stabil selama minggu pertama Agustus ini juga dipengaruhi oleh PPKM yang sedang berlaku, banyak pekeja dari luar daerah yang kembali ke daerah asalnya. “Tren harga beras masih relatif stabil. Malah turun sekitar satu persen dibandingkan dengan rata rata bulan sebelumnya,” ujar Pamrihadi dilansir Antara, Rabu (21/7/2021).
“Faktornya karena mobilitas pekerja di Jabodetabek di sektor konstruksi berkurang, banyak pekerja yang pulang kampung sehingga konsumsi menurun,” ucap dia.